|
|
Zarkasi(13) dan Aura (7) tengah asyik menggoreskan malam mengikuti mal
di selembar kain putih di saung berukuran 9 meter persegi milik Sanggar
Batik Setapak, Kampung Palbatu, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan
Tebet, Jakarta Selatan.Meski
masih bocah, siapa sangka mereka piawai membuat batik layaknya anggota
Sanggar Batik lainnya yang lebih tua. Sejak dua tahun lalu sanggar ini
berdiri, Zarkasi mengaku mulai belajar membatik. |
|
| “Mulai belajar membatik dua tahun lalu, gambar pertama ondel-ondel,”katanya.Bagi
enam anak di sanggar ini, ketertarikan membatik tumbuh karena membatik
dijadikan sebagai wahana bermain. Mereka mengaku bebas berekspresi
membuat motif batik apapun yang mereka suka.Ketua
Sanggar Batik Setapak, Ade Imam Santoso menambahkan Sanggar Batik
Setapak sebagai wahana belajar dan menumbuhkan kecintaan terhadap batik
sejak dini.Sayangnya Ade mengaku, usaha melestarikan kebudayaan ini
belum mendapatkan perhatian dukungan serius dari pemerintah daerah.Batik
Indonesia secara resmi dimasukkan dalam 76 warisan budaya tak benda
oleh UNESCO tahun 2009. Hari Batik Nasional ditetapkan tanggal 2
Oktober.
Batik Indonesia dinilai sarat dengan teknik, simbol dan budaya yang
tidak lepas dari kehidupan masyarakat sejak lahir hingga meninggal. |
0 komentar:
Posting Komentar