Khairi Batik photo IMG00229-20141214-1008_zps44efc057.jpg
Welcome to our online store
  • >

TEMUKAN PRODUK KAMI DI SINI

KHAIRI BATIK
Diberdayakan oleh Blogger.
New Products

Sabtu, 17 Januari 2015

Artikel Khairi Batik

Khairi Batik adalah pusat batik belanja batik modern yang berbasiskan e-commerce dimulai pada tahun 2014. Khairi Batik menjual batik-batik bermotif klub-klub bola eropa dan dunia, dengan bahan katun yang lembut menjadikannya batik kualitas terbaik di indonesia.
Khairi Batik hanya menjual batik bermotif klub bola dalam berbagai ukuran S, M, L, dan XL semuanya hanya di dapatkan disini

Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi:
089636286077
twitter: @khairi_batik
facebook page: Khairi Batik Add to Cart View detail

Khairi Batik Video

Jumat, 09 Januari 2015

Melihat Dapur Pembuatan Batik di Desa Wisata Batik Babagan


Perjalanan kami kali ini city tour ke Lasem, Rembang. Tak hanya mengenal kebudayaan dan sejarah kota yang dijuluki Tiongkok Kecil, kota di pesisir utara Pulau Jawa ini juga menyediakan wisata belanja.

Tujuan pertama kami adalah mengunjungi Desa Wisata Batik Babagan. Tak sulit menemukan tempat ini. Gapura besar bertuliskan informasi desa wisata ini berdiri megah di sisi selatan jalan utama Pantura. Tak jauh dari gapura ini, berdiri baliho peta wisata yang menunjukkan beberapa pusat batik di Babagan.

Di kawasan ini, kita bisa melihat rumah-rumah tua khas Tiongkok. Mayoritas, milik pengusaha batik. Kami memilih rumah batik Sekar Kencana yang berjarak sekitar 250 meter dari gapura masuk sebagai tujuan pertama.

Sekar Kencana merupakan rumah batik milik Sigit Witjaksono yang juga tokoh Tionghoa. Di rumah ini, Sigit memiliki sekitar 20 pegawai. Mulai pembuat pola, membatik, sampai tenaga pendukung hingga kain batik siap jual. "Saya sendiri yang membuat gambar, selanjutnya pegawai yang membuat pola di kain," ungkap Sigit.

Di usianya yang menginjak 85 tahun, Sigit masih sigap. Dia tak segan menjelaskan dan menunjukkan dapur pembuatan batik. Ada yang tengah Nglengkreng, Nerusi, Ngelir, Nembok, Nglorot, juga menjemur kain. "Tidak ada batik cap di Lasem, semua batik tulis. Dibutuhkan waktu hingga satu bulan untuk menghasilkan satu kain batik. Itu sebabnya, harga batik Lasem mahal," jelasnya.

Sigit menyebut, ada tiga motif batik khas Lasem. Yakni, Latohan, Sekar Jagad, dan Watu Pecah atau Kricak. Latohan merupakan buah dari tanaman yang hidup di tepi laut pesisir utara Pulau Jawa. Sementara Sekar Jagad merupakan kumpulan motif bunga yang terserak.

"Watu Pecah atau Kricak merupakan motif yang terinspirasi dari pembangunan jalan proyek Daendels, Anyer-Panarukan," terang Sigit.

Tak hanya mengandalkan tiga motif batik tersebut. Sigit yang merupakan generasi kedua dari keluarga Njo yang membuat batik membuat terobosan. Dia memadukan motif batik dengan aksara Tiongkok. "Kami ingin membuktikan, batik Lasem memang memadukan budaya Jawa dan Tionghoa seperti sejarahnya," imbuhnya.

Tak puas melihat proses membatik di Babagan, kami melanjutkan perjalanan ke "Purnomo Batik Art and Handicraft" di Jalan Gedungmulyo. Lokasi ini berseberangan jalan dengan Sentra Batik Babagan.

Di tempat ini, kami melihat proses pembuatan batik dan memilih-milih batik yang bisa dijadikan oleh-oleh. "Batik Lasem memiliki warna khas abang getih pitik dan biru. Warna pesisir memang identik terang, itu sebabnya kami menggunakan pewarna kimia. Belum bisa menemukan komposisi pas kalau menggunakan pewarna alam," terang Gustav N Purnomo, pengelola rumah batik tersebut.

Gustav juga tak pelit membagi informasi terkait pembuatan batik. Juga, mengajak kami berjalan-jalan di tempat pembuatan batik. Menurut Gustav, kedatangan Laksamana Cheng Ho di Lasem membuat budaya dan tradisi di Lasem kental akan Tiongkok. "Itu juga mempengaruhi batik. Warna dan motif merupakan perpaduan Jawa dan Tiongkok. Motif burung hong, naga, kura-kura dan kupu kupu kental akan filosofi Tiongkok," jelasnya.

Batik Lasem dibanderl Rp 700.000 hingga lebih dari Rp 1 juta per potong. Anda ingin membawanya sebagai oleh-oleh?

sumber : abduh1.blogspot.com
Add to Cart View detail

Selasa, 23 Desember 2014

Ragam Pembuatan Batik

Di balik sebuah karya batik ternyata banyak aspek di belakangnya yang terlibat. Batik adalah proses karya seni yang tidak sederhana. Membutuhkan keuletan dan kesabaran yang tinggi. Dalam pembuatannya ada kategorisasi yang bisa menghasilkan karya seni batik :
Pembuatan batik berdasarkan kategori alat / instrumen :
- Batik Tulis - yaitu batik yang proses penempelan malamnya menggunakan canting tulis.

- Batik Cap - yaitu batik yang proses penempelan malamnya menggunakan canting cap.

- Batik Kombinasi - yaitu kombinasi antara keduanya.
Pembuatan batik berdasarkan Proses Pembuatannya:
- Batik Kelengan, yaitu batik yang proses pembuatannya hanya terdiri dari satu kali proses pencelupan warna.
- Batik Lorodan, yaitu batik yang proses pembuatannya terdiri dari 2 kali / lebih proses pencelupan warna dan penempelan lilin batik.
- Batik Bedesan, yaitu batik yang menyerupai Batik Lorodan, namun ada pembalikan proses penempelan lilin, yaitu ditembok dulu baru dicelup, lantas diklowong dan dilorod.
- Batik Coletan yaitu batik yang proses pembuatannya disertai proses colet (menyolet warna ke dalam motif tertentu menggunakan kuas / buluh bambu.

- Batik Kerokan, yaitu batik yang proses pembuatannya disertai proses mengerok sebagian lilin perintang untuk kemudian diwarnai lagi.

- Batik Remekan yaitu batik yang proses pembuatannya disertai proses meremukkan lilin yang telah menempel pada kain untuk memunculkan motif unik.
- Batik Radioan, yaitu batik yang dibuat dengan teknik cabut warna., dan...
- ... Dan masih banyak lagi teknik mencelup dan membatik yang beraneka ragam.
Pembuatan batik berdasarkan zat warna yang digunakan:
- Batik ZWS (Zat Warna Sintetis).
Batik dengan jenis ini menggunakan bahan pewarna sintetis untuk proses pencelupan/pewarnaan batiknya.
Beberapa zat warna yang sering digunakan dalam proses pencelupan Batik adalah ; Naftol, Indigosol, Reaktif, rapid.


Tidak semua jenis zat warna sintetis bisa digunakan untuk pewarnaan batik, hanya ZWS yang bisa digunakan pada suhu dingin lah yang cocok untuk pewarnaan batik. Hal ini dikarenakan zat perintang yang menempel pada batik saat diwarnai, berupa lilin yang notabene mudah leleh jika bertemu suhu tinggi.

Kelebihan ZWS ini adalah :
1. Praktis dan cepat digunakan.
2. Mudah didapatkan dan terjangkau.
3.Warna yang variatif.
Kekurangan ZWS adalah :
1. Full bahan Kimia.
2. Pengolahan Limbah yang lebih rumit




- Batik ZWA (Zat Warna Alam) / Natural Dyes
Batik zat warna alam adalah batik yang bahan pencelup/pewarnanya berasal dari alam (bukan zat kimia). Pada zaman dulu, batik menggunakan zat warna ini sebelum munculnya zat warna sintetis yang pada akhirnya lebih diminati karena lebih praktis. Namun seiring berkembangnya ajakan untuk GoGreen atau Back2Nature dan semacamnya, Batik ZWA ini mulai naik pamor lagi.

Kelebihan Batik ZWA ini adalah:
1. Ramah Lingkungan
2. Non Carcinogenic (Tidak mengandung zat penyebab kanker) 
3. Soft Tone (untuk pecinta batik dengan warna pastel)
Kelemahan ZWA adalah:
1. Proses pembuatan Dye yang panjang
2. Warna yang kurang variatif.

sumber: Abduh1.blogspot.com
Add to Cart View detail

Senin, 15 Desember 2014

Kemeja Motif Batik Bola

Kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi mengenai Kemeja Motif Batik Bola.Setelah beberapa saat yang lalu saya memberikan informasi mengenai Sejarah Batik Indonesia dan juga mengenai Berbagai Macam Batik Indonesia kali ini saya akan memberikan informasi mengenai Kemeja Motif Batik Bola.
Seperti kita ketahui,Batik Bola kini sedang banyak digandrungi oleh beberapa kalangan masyarakat indonesia.Mengapa demikian ?? Seperti kita ketahui bahwa Kemeja Batik selalu identik dengan kalangan orang - orang tua yang menghadiri sesuatu undangan.
Namun,setelah hadirnya Kemeja Motif Batik Bola ini,anak muda yang menyukai Olahraga Sepak Bola tentunya bisa bergaya dengan menggunakan Kemeja Motif Batik Bola ini.Berikut ini adalah penampakan dari Kemeja Motif Batik Bola tersebut.
Sumber: http://putraaldy.blogspot.com/2012/03/kemeja-motif-batik-bola.html
Add to Cart View detail

Selasa, 09 Desember 2014

Mengenalkan Batik Sejak Dini





batik argreen Zarkasi(13) dan Aura (7) tengah asyik menggoreskan malam mengikuti mal di selembar kain putih di saung berukuran 9 meter persegi milik Sanggar Batik Setapak, Kampung Palbatu, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.Meski masih bocah, siapa sangka mereka piawai membuat batik layaknya anggota Sanggar Batik lainnya yang lebih tua. Sejak dua tahun lalu sanggar ini berdiri, Zarkasi mengaku mulai belajar membatik.

“Mulai belajar membatik dua tahun lalu, gambar pertama ondel-ondel,”katanya.Bagi enam anak di sanggar ini, ketertarikan membatik tumbuh karena membatik dijadikan sebagai wahana bermain. Mereka mengaku bebas berekspresi membuat motif batik apapun yang mereka suka.Ketua Sanggar Batik Setapak, Ade Imam Santoso menambahkan Sanggar Batik Setapak sebagai wahana belajar dan menumbuhkan kecintaan terhadap batik sejak dini.Sayangnya Ade mengaku, usaha melestarikan kebudayaan ini belum mendapatkan perhatian dukungan serius dari pemerintah daerah.Batik Indonesia secara resmi dimasukkan dalam 76 warisan budaya tak benda oleh UNESCO tahun 2009. Hari Batik Nasional ditetapkan tanggal 2 Oktober. Batik Indonesia dinilai sarat dengan teknik, simbol dan budaya yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat sejak lahir hingga meninggal.


Sumber: https://bajubatikmodernpekalongan.wordpress.com/2013/11/09/baju-batik-modern-pekalongan-mengenalkan-batik-sejak-dini/
Add to Cart View detail

Rabu, 26 November 2014

3 Pasar Batik Terbesar di Indonesia

 Pasar Klewer

pasar-klewer

Nih dia, pasar batik terbesarnya Indonesia. Tempatnya persis di pusat Kota Solo, bertetangga dengan Kraton Surakarta dan Kampung Kauman – yang juga salah satu tempat lahirnya industri batik di Jawa.
Yang awalnya menjual batik di Pasar Klewer adalah pedagang gusuran dari Pasar Banjarsari. Waktu masih berjualan di sekitar Kraton, mereka biasanya menggantung dagangan secara acak di bahu atau istilah Jawa-nya diklewerin. Itulah sejarah dibalik nama pasar tersebut.
Tahun 1970-an, Pasar Klewer mulai punya bangunan permanen dua lantai. Losnya ribuan dan menjual berbagai jenis batik. Mulai dari batik untuk dipasangkan dengan kebaya, kemeja batik resmi, kaos batik, daster, atasan cantik, kain batik, sampai batik untuk anak-anak.
Koleksi batik di Pasar Klewer gak cuma melulu motif Solo, ada juga koleksi batik khas Banyumas, Pekalongan, Madura, dan Yogyakarta.

Pasar Beringharjo
 
pasar1

Beringharjo adalah pasar empat lantai yang beroperasi sejak 1758. Yang dijual gak cuma batik Jogja dan batik Solo, tapi juga batik pesisiran dari Pekalongan.
Kalau kepagian sampai di Beringharjo, kamu masih bisa melihat pedagang batik bakulan yang menyuplai batik ke pasar sandang tersebut. Tapi kalau ingin belanja, datengnya agak siangan aja. Pasar ini buka sampai pukul 17.00 kok.
Saking padatnya, Beringharjo bisa bikin kamu keblinger. Kalau masih mau nyari model busana batik, susuri Beringharjo dari tengah. Kalau pengen dapet batik yang murah, susuri los-los pinggiran. Kain batik dijual di lantai dasar, lebih tepatnya di sisi barat Pasar Beringharjo. Batik siap pakai juga dijual di daerah yang sama, bersama blangkon, surjan, tas, dan sarung batik.
Harga batik di Pasar Beringharjo jauh lebih murah jika dibandingkan harga batik di gerai-gerai sepanjang Jalan Malioboro. Walau begitu, kamu juga bisa menemukan batik yang harganya jutaan di pasar tersebut.

Pasar Setono

pasar3

Grosir batik pesisir ini beralamat di Jalan Dr Sutomo, gak jauh dari gerbang Kota Pekalongan dan Terminal Kota Pekalongan, serta tepat di jalur utama Pantura yang menghubungkan Tegal dan Semarang. Cerita tentang Pasar yang menjadi sentra batik itu gak terlepas dari kampung pengrajin batik era 1940-an yang namanya Kampung Setono. Perkumpulan pengrajin batik itulah yang mengawali pusat dagang batik yang tenar tersebut.
Awalnya, di Setono cuma ada 50 kios batik. Tetapi sekarang jumlahnya ratusan. Tak cuma berjualan batik di kios-kios, produk batik dari Pasar Setono juga disuplai ke berbagai penjuru tanah air. Salah satunya ke Pasar Tanah Abang Jakarta.
Dari 3 Pasar itulah yang paling banyak produsen batiknya adalah di Kota Pekalongan, sehingga sudah terkenal didunia kalo indonesia kota batik di pekalongan. seperti Blog ini adalah produsen Batik Pekalongan. yang beralamat Grosirnya di ” GROSIR SETONO BLOK.C NO 36/37 KOTA PEKALONGAN”.

Sumber : Clara R
https://bajubatikmodernpekalongan.wordpress.com/category/artikel-batik/ Add to Cart View detail

Music

Most View Product

Contact Online

Support : Template | Afif Khairi
Copyright © 2014. Khairi Batik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Afif Khairi
Proudly powered by Blogger